Penyelesaian Persamaan Non Linier Menggunakan
Metode Biseksi
A. Langkah-langkah metode biseksi
Langkah 1
Pilih a sebagai batas bawah dan b sebagai batas atas untuk taksiran akar sehingga terjadi perubahan tanda fungsi dalam selang interval. Atau periksa apakah benar bahwa
f(a) . f(b) < 0
Langkah 2
Taksiran nilai akar baru, c diperoleh dari :
c=(a+b)/2
Langkah 3
Menentukan daerah yang berisi akar fungsi:
- Jika z merupakan akar fungsi, maka f(x < z) dan f(x > z) saling berbeda tanda.
- f(a)*f(c) negatif, berarti di antara a & c ada akar fungsi.
- f(b)*f(c) positif, berarti di antara b & c tidak ada akar fungsi
Langkah 4
Menentukan berhentinya itersi:
Proses pencarian akar fungsi dihentikan setelah keakuratan yang diinginkan dicapai, yang dapat diketahui dari kesalahan relatif semu.
B. Metode Biseksi dengan Menggunakan MATLAB
Contoh:
Tentukan salah satu akar dari persamaan non linier f(x) = x2 – 2x – 2 dengan menggunakan Metode Biseksi. Jika diketahui nilai awal x=2 dan x=3, toleransi galat relative x (XTOL) = 0,02 serta ketelitian hingga 4 desimal dibelakang koma!
Tugas:
1. Tentukan salah satu akar dari persamaan non linier f(x) = x3 – 3x2 – 0,5 dengan menggunakan Metode Biseksi. Jika diketahui nilai awal x=0 dan x=3,5 dan toleransi galat relative x (XTOL) = 0,02 serta ketelitian hingga 2 desimal dibelakang koma!
2. Tentukan salah satu akar dari persamaan non linier f(x) = x3 – 2x – 1 dengan menggunakan Metode Biseksi. Jika diketahui nilai awal x=1,6 dan x=1,8 dan toleransi galat relative x (XTOL) = 0,02 serta ketelitian hingga 2 desimal dibelakang koma!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar