Jumat, 29 April 2016

Pembuktian Rumus Kelengkungan Spherometer



TUGAS REMEDIAL MID SEMESTER
PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Nama               : PITRI MINANGSIH
Nim                 : A1C215021
Asisten Dosen : 1.Tri Insan Mustaqim
                           2. M.Ikhlas
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA REGULER
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015/2016


1.Buktikanlah rumus pada percobaan kesetimbangan !
     Jawaban :


 ghjj
2. Sebuah benda digantung seperti gambar dibawah ini

Pembahasan soal kesetimbangan statis benda tegar
Jika sistem berada pada kesetimbangan, maka persamaan gaya pada sumbu y adalah..
Jawaban :

Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya T1 dan T2 seperti gambar
Pembahasan soal kesetimbangan statis benda tegar










Persamaan gaya pada sumbu y adalah gaya yang berarah vertikal
T2y + T1y - W = 0 (W = berat benda yang memiliki arah ke bawah)
T2 sin 30 + T1 sin 60 = W
T2 . 1/2 + T1 . 1/2 √3 = W, kalikan 2
T2 + T1 √3 = 2W 
T1 √3 + T2 = 2 W
3. Gambar di bawah ini menunjukan pengukuran lebar balok menggunakan jangka sorong.
     Lebar balok adalah….




Jangka sorong dan mikrometer skrup - 1
Jawaban :

Garis di sebelah atas merupakan skala utama dan garis di sebelah bawah merupakan skala nonius (skala tambahan). Jangka sorong menggunakan satuan centimeter (cm). Jarak antara tiap garis pada skala utama = 1 cm.
Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong = skala utama + skala nonius.
Angka 0 dari skala nonius berada di antara 1,9 dan 2 karenanya skala utama = 1,9 cm
Garis pada skala nonius yang berhimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-8 karenanya skala nonius = 8 x 0,01 cm = 0,08 cm.
(0,01 cm = 0,1 mm merupakan batas ketelitian dari jangka sorong).
Jadi hasil pengukuran menggunakan jangka sorong adalah 1,9 cm + 0,08 cm = 1,98 cm.
4. Sebuah benda ketebalannya diukur menggunakan mikrometer skrup seperti gambar di bawah. Hasil pengukuran ketebalan benda adalah ….
 Jangka sorong dan mikrometer skrup 2
Jawaban :
 Garis di sebelah kiri merupakan skala utama dan garis di sebelah kanan merupakan skala tambahan. Mikrometer skrup menggunakan satuan milimeter (mm). Jarak antara tiap garis pada skala utama = 1 mm.
Hasil pengukuran menggunakan mikrometer skrup = skala utama + skala tambahan.
Skala utama = 2 mm
Garis pada skala tambahan yang berhimpit dengan garis tengah pada skala utama adalah garis ke-37 karenanya skala tambahan = 37 x 0,01 mm = 0,37 mm.
(0,01 mm merupakan batas ketelitian dari mikrometer skrup).
Jadi hasil pengukuran menggunakan mikrometer skrup adalah 2 mm + 0,37 mm = 2,37 mm.
5. Buktikanlah rumus pada percobaan bandul sederhana!
     Jawaban :
 

Berdasarkan gambar di atas, Sebuah benda yang bermassa m yang digantungkan di ujung tali yang ringan  (massanya diabaikan) dan panjang talinya L disimpangkan sebesar θ. Saat benda berada di titik B, besarnya gaya yang menarik beban m agar kembali ke posisi seimbangnya adalah –mg sin θ (gaya ini bernilai negatif karena berlawanan arah dengan arah gaya dari pergerakan benda). Maka sesuai dengan hukum II Newton, berlaku :
6 . Cara mengetahui ketilitian spherometer adalah ?
      Jawaban : 
    Ketelitian spherometer dapat ditentukan dengan membagi nst tanpa nonius dengan jumlah skala  pada skala nonius atau secara sistematis dapat dirumuskan dengan: 

Nst nonius = (1/n)(nst tanpa nonius)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar